Senarai Blog Saya

Sabtu, 11 Januari 2014

Suplementasi Zat Besi dan Zinc berpengaruh Terhadap Pertumbuhan bayi




               Marjoleine A. Dijkhuizen, Frank T. Wieringa, Clive E. West,Sri Martuti dan Muhilal



Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya prevalensi tinggi kekurangan zat besi dan zinc, tidak dapat hanya dengan mengatasi kekurangan-kekurangan ini saja dapat memberikan pertumbuhan yang optimal bagi bayi tersebut. Tetapi harus ada faktor-faktor yang mendasari tambahan diet atau keadaan bayi tersebut yang secara efektif meningkatkan pertumbuhan. Defisiensi zat besi dan zinc sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, sehingga tidak jarang anak yang kekurangan besi dan zinc mengalami stunting, keadaan ini dapat di atasi dengan pemberian suplementasi kombinasi besi dan zinc. Karena pemberian suplemen zinc memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan meskipun kecil terutama bagi anak-anak stunted. Suplementasi zat besi dikombinasikan dengan zinc memiliki manfaat kesehatan yang besar.
Dalam penelitian, tidak dipilih bayi yang stunted, Namun, suplementasi dimulai pada usia ketika stunting belum lazim. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah stunting, tidak untuk meningkatkan pertumbuhan bayi yang sudah terhambat.
Di Ethiopia, suplemen zinc bermanfaat untuk bayi stunted dan nonstunted, meskipun efeknya pada bayi stunted lebih besar.
Namun, pada kondisi anemia gabungan suplementasi tampaknya kurang dari suplementasi zat besi atau seng saja, karena suplemen gabungan tidak mengurangi prevalensi anemia sebanyak pada pemberian suplementasi besi saja. Efek ini juga dilihat dalam interaksi pengobatan besi dan suplemen zinc pada konsentrasi hemoglobin, yang hanya gagal untuk mencapai signifikansi dalam penelitian ini.
Pada penelitian, setelah pemberian suplemen dilakukan tindakan lanjut, penilaian status gizi secara biokimia dengan mengambil sampel darah untuk mengetahui konsentrasi hemoglobin. Serta Metode Antropometri meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, oleh anthropometrists terlatih menggunakan metode standar. Selain itu, panjang lutut tumit diukur dengan knemometer. Z skor untuk berat badan dan tinggi badan berat badan berdasarkan umur (WAZ), tinggi badan berdasarkan umur (HAZ) dan berat berdasarkan tinggi (WHZ) dihitung dengan EPI, Versi 6.02, menggunakan WHO direkomendasikan kurva pertumbuhan. Pengukuran antropometri mencerminkan pertumbuhan jangka panjang, sedangkan aktivitas pertumbuhan saat ini dapat dinilai menggunakan insulin plasma.

untuk melihat jurnal asli silahkan klik disini

Tiada ulasan:

Catat Ulasan